Jakarta-Surakarta 1

    Aku beranggapan bahwa jalannya hidup adalah hal yang tidak dapat di prediksi oleh semua orang. Manusia boleh berencana , namun Allah lah yang akan menjadikan rencana kita terlaksana atau pun tidak. Aku tak mengerti entah sampai  epidose ke berapa cerita hidupku selama ini.
    Syukur alhamdulillah , alhamdulillah... alhamdulillah.. Allah membantu langkah ku menjadi lebih ringan.., ternyata benar Allah sesuai dengan prasangka hambanya. Sempat mengalami rasa keputus asaan... kini Doa dan harapan ku perlahan menemukan jawaban.
      Agustus 2017 aku pergi ke jakarta untuk bekerja, pahit manisnya di kota keras , kurasakan dengan ikhlas.
    Karena semangat dan keinginan yang kuat untuk melanjutkan sekolah, di tanggal 22-25 januari 2018 aku ambil cuti kerja untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi suasta yang ada di surakarta. Aku di beri waktu 4 hari, sebisa mungkin waktu yang singkat itu aku gunakan sebaik-baiknya.
       Kenapa harus suasta kenapa ngga negri ? Kan biayanya lebih murah?
Tahun kemarin aku begitu optimis masuk negri ☺, belajar rajin, ikut tryout sana sini , merasa yakin bisa masuk negri. Namun nasib berkata lain , bertubi-tubi mengalami kegagalan. Mulai dari gagalnya SNMPTN , SPAN-PTKIN, UM-PTKIN , SBMPTN, UTUL di 2 universitas negri sekaligus aku pun gagal.
Ya itu tadi manusia boleh berencana, namun Allahlah yang berkehendak.
      Gimana rasanya mengalami kegagalan berulang-ulang ? Bukan hanya sedih biasa, mungkin waktu itu aku benar-benar  stress, nangis berhari-hari ibarat hobi. Setiap melihat pengumuman, kalimat *MOHON MAAF ANDA TIDAK LULUS*
selalu menghantui. Kalo di tanya takut ga ikut tes ? Takut banget.. hampir kaya trauma , takut sekali mengalami kegagalan yang sama.
       Kenapa harus di Surakarta ? Kenapa tidak jogja aja? Setelah mengalami banyak penolakan tes di universitas negri, aku mengincar 4 universitas suasta , 3 di Jogja, dan 1 di Surakarta. Banyak sekali pertimbangan entah itu dari segi biaya, kualitas lingkungan , kualitas sekolah , biaya hidup. semua ku pertimbangkan. Di 3 universitas suasta di jogja yg aku pun memilih 1 universitas yang biayanya lebih ringan, lalu aku bandingkan lagi antara universitas dijogja dan di surakarta. Banyak pertimbangan akhirnya aku memutuskan untuk memilih Surakarta, untuk menjadi tempatku mencari ilmu. Sebetulnya banyak teman dijogja yang bersekolah di sana , tapi bukan tujuan utama bersekolah dijogja karena banyak teman. Keluargaku pun heran mengapa aku memilih melanjutkan study ku di Surakarta, karena mereka tahu aku ingin di jogja sebetulnya. Namun aku begitu yakin . pilihan ku ini akan menjadi pilihan terbaik. Aku akan lebih fokus di sana.
Jika sahabat ku baca blog ini , berulang kata maaf, lagi-lagi kita harus pisah sekolah ya ☺, memang jalannya harus seperti ini. Semangat buat kuliahmu di jogja. Titip wkwkw *(kode)->Makanan khas
      22 Januari - 25 januari aku ambil cuti dari kerjaan. Perjuangan yang begitu berat untuk ambil cuti 4 hari , selama 2 minggu aku full kerja + lembur tak ada off, waktu 4 hari itu pun ku gunakan sebaik mungkin, tgl 22 januari 2018 aku berangkat naik bus dari jakarta pukul 1 siang , sampai dengan selamat di gunungkidul pukul 5 pagi 23-01, istirahat sejenak beberapa jam, aku harus bergegas mempersiapkan semua berkas yg digunakan pendaftaran , jam 9 pagi tgl 23 januari 2018 aku langsung berangkat dari gunungkidul ke solo.
Capek ?
alhamdulillah engga , aku justru senang bisa bertemu dengan teman ku. Luar biasa ,keinginan yg kuat ,tekat yang kuat, begitu pula dengan semangat , ternyata dapat mengalahkan lelah mesti sesaat.
    Biasanya aku memang sangat teliti dan detail dalam mempersiapkan sesuatu, namun karena tak punya banyak waktu untuk memikirkan 2 hal antara kerjaan dgn sekolah , hal yg menarik disini adalah, aku hanya mempersiapkan berkas yg diperlukan namun tak mengerti bagaimana alur pendaftaran, sampai mengisi data online saja aku benar2 ngeblank, aku sempat lupa tanggal lahir, sempat lupa alamat rumah sendiri, bener2 lupa.. akhirnya aku menarik nafas dan mengisi data tersebut dengan tenang.

Selesai , semuanya serba di arahkan oleh temanku. Aku ga ngerti gimana jadinya aku , kalo temanku ini tak menemani ku. (Terimakasih a ahyu)
Tibalah pada kesempatan tes, aku di beri
   3 kali kesempatan tes , 3 kesempatan ini harus aku gunakan sebaik mungkin, Tes pertama , petunjuk ga aku baca, karena aku berfikir ini hanya buang2 waktu saja. Dan ternyata...."ding dong" hal ini adalah kesalahan yg sangat fatal, cari tombol next aja susah bgt , astagfiruwllah...bukan mempersingkat waktu justru buang2 waktu , dalam hati bergeming "bego banget cari tombol next ga tau , jurusan yg mau di ambil teknik informatika, duh memalukan" dan akhirnya petunjuk tersebut aku baca , meskipun udh ketinggalan sama orang sebelah (barengan masuk), bodo amat..., dan tara... memang benar "mau tau ya harus berani baca" tombol "NEXT" yang begitu besar kini terlihat oleh sepasang mata😂,
Rasanya benar-benar malu oleh diri sendiri.
Knp kalo bingung ga tanya aja ?
Kalo kita udh di kasi petunjuk dan masih tanya , sama aja kita manja parah. Ya malu lah aku.
Gimana hasil tes awal ?
Gagal !
Aku coba lagi test ke 2 dan passing great nya masuk ke pilihan ke 2.
Aku masih bingung disana , akhirnya aku memutuskan untuk pulang. Karena aku masih pengen ngejar yang pilihan pertama.
     Selesai , aku dan temanku pulang, kami berdua memutuskan pulang melewati jalan yang berbeda, tidak sama seperti jalan yg kita lalui saat berangkat.
aku pun manggut-manggut pasrah yg penting sampe rumah. Aku di depan ,temanku di belakang mengarahkan jalan menggunakan google maps , dan akhirnya "ding dong"...
Ga tau kami ada di mana , kami berada di tengah sawah , dan aku pun bingung , temanku pun tambah bingung. Batrai hp tinggal 10 % wihii.... aku ga bisa nagis, dan hanya ketawa meskipun dalam hati juga deg-degan namun masih bisa ku sembunyikan. Dan akhirnya... kita tanya-tanya orang di sepanjang jalan . Alhamdulillah kami sampai tujuan dengan selamat .
See you next story ..
nantikan gimana hasil tes akhir.

Komentar

Postingan Populer