Mafahim Kehidupan
Fisik itu penting, namun jauh lebih penting non fisik. Why? Makanan fisik masuk lewat mulut menuju lambung,dan nantinya berakhir di anus. Namun makanan non fisik ia akan masuk ke otak , jadi perilaku, dan apa yang dilihat yang akan membentuk diri kita. Oleh karena itu fisik yang baik, belum tentu konsep kehidupannya menjadi baik.
Konsep kehidupan seseorang itu berasal dari informasi (isu, pengalaman, buku, pengajaran, media, kejadian dll). Yang mana informasi ini akan menjadi sebuah pemikiran, sesuatu yg di pikirkan terus menerus, atau difikirkan secara berulan-ulang akan menjadi keyakinan, dari keyakinan tersebut jadi aqliyah (pola pikir seseorang),aqliyah ini membentuk tindakan, tindakan yg di lakukan secara berulang-ulang ini disebut habits (kebiasaan) ,habits ini lah yang menentukan pola sikap manusia (nafsiyah), yang nantinya akan menjadi syaksiyah (atau kepribadian manusia itu sendiri). Oleh karena itu, orang terbentuk dari apa informasi yang sering ia liat/dengar. Jika informasinya baik ia akan menjadi orang baik. Jika informasinya buruk ia akan buruk. Karena apa? Otak manusia itu kaya teko. Masuknya air putih keluarnya juga air putih. Masuknya air comberan keluarnya juga air comberan.
Jadi mengapa kok banyak teman kita yg berbeda pandangan dengan kita. Misalnya..., kita berkata bahwa pacaran itu haram, bahkan di Al-quran telah dikatakan bahwa " dan janganlah kamu mendekati zina", namun banyak orang yg bersebrangan dgn pandangan tersebut. Karena apa? Bisa jadi tontonannya, bacaannya bukan Al-quran, mereka bacanya novel-novel percintaan, sinetron-sinetron yang merusak, nah.. informasi yg mereka dapatkan, lalu ia fikirkan, dan pemikirannya itu menjadi sebuah keyakinan bahwa "kalo mencari jodoh tanpa melalui pacaran itu ga bisa" ya sudah aqliyah (pola pikir) mereka jadi berbeda, yg nantinya pola pikir tersebut menjadi sebuat tindakan, tindakan yg berulang jadi sebuah habits, habitsnya menbentuk nafsiyah (pola sikapnya). Dinama aqliyah dan nafsiyahnya menentukan bagaimana syaksiahnya (kepribadian orang tersebut).
Konsep kehidupan seseorang itu berasal dari informasi (isu, pengalaman, buku, pengajaran, media, kejadian dll). Yang mana informasi ini akan menjadi sebuah pemikiran, sesuatu yg di pikirkan terus menerus, atau difikirkan secara berulan-ulang akan menjadi keyakinan, dari keyakinan tersebut jadi aqliyah (pola pikir seseorang),aqliyah ini membentuk tindakan, tindakan yg di lakukan secara berulang-ulang ini disebut habits (kebiasaan) ,habits ini lah yang menentukan pola sikap manusia (nafsiyah), yang nantinya akan menjadi syaksiyah (atau kepribadian manusia itu sendiri). Oleh karena itu, orang terbentuk dari apa informasi yang sering ia liat/dengar. Jika informasinya baik ia akan menjadi orang baik. Jika informasinya buruk ia akan buruk. Karena apa? Otak manusia itu kaya teko. Masuknya air putih keluarnya juga air putih. Masuknya air comberan keluarnya juga air comberan.
Jadi mengapa kok banyak teman kita yg berbeda pandangan dengan kita. Misalnya..., kita berkata bahwa pacaran itu haram, bahkan di Al-quran telah dikatakan bahwa " dan janganlah kamu mendekati zina", namun banyak orang yg bersebrangan dgn pandangan tersebut. Karena apa? Bisa jadi tontonannya, bacaannya bukan Al-quran, mereka bacanya novel-novel percintaan, sinetron-sinetron yang merusak, nah.. informasi yg mereka dapatkan, lalu ia fikirkan, dan pemikirannya itu menjadi sebuah keyakinan bahwa "kalo mencari jodoh tanpa melalui pacaran itu ga bisa" ya sudah aqliyah (pola pikir) mereka jadi berbeda, yg nantinya pola pikir tersebut menjadi sebuat tindakan, tindakan yg berulang jadi sebuah habits, habitsnya menbentuk nafsiyah (pola sikapnya). Dinama aqliyah dan nafsiyahnya menentukan bagaimana syaksiahnya (kepribadian orang tersebut).
Jadi mafahim kehidupan berasal dari
1. Informasi
2. Pemikiran
3. Keyakinan
4. Aqliyah (pola pikir)
5. Tindakan
6. Habits (kebiasaan)
7. Nafsiyah (pola sikap)
8. Syaksiyah ( kepribadian)
Komentar
Posting Komentar